Senin, 22 Maret 2010

Mahasiswa Kristen dan Sumpah Pemuda

Oleh: Teguh W.

Sumpah Pemuda merupakan pernyataan komitmen tentang persatuan anak bangsa dalam rangka memajukan negara ini. Pemuda-pemuda daerah yang pada awalnya berjuang secara separatis akhirnya menyadari pentingnya semangat persatuan dan kesatuan. Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes dan semua elemen pemuda lainnya dari berbagai daerah meleburkan semangat perjuangan mereka menjadi satu di dalam butir-butir Sumpah Pemuda, di tengah keberbedaan yang mereka miliki. Kelahiran Sumpah Pemuda membuktikan bahwa persatuan tidak akan lahir tanpa ada pluralitas. Dan kesatuan dalam pluralitas itulah yang akhirnya melahirkan kemerdekaan bangsa ini.

Lalu bagaimana dengan masa kini? Apakah semangat persatuan di tengah pluralitas masih mengakar di hati setiap anak bangsa? Faktanya adalah saat ini isu-isu sektarian makin mengemuka di berbagai daerah. Diskriminasi makin menjadi-jadi di berbagai bidang. Semangat Sumpah Pemuda yang menghargai perbedaan makin terkikis. Adnan Buyung Nasution mengatakan bahwa seharusnya Sumpah Pemuda menjadi dasar yang mengokohkan eksistensi pluralitas di tengah bangsa ini. Keanekaragaman sesungguhnya adalah modal dan harta berharga dalam perjuangan memajukan bangsa. Bangsa ini akan hancur apabila tidak segera kembali kepada nilai-nilai luhur Sumpah Pemuda. Bangsa ini tidak akan maju apabila tidak belajar menginsyafi kekayaan perbedaan yang terkandung dalam semangat “Tanah Air Satu, Bangsa Satu dan Bahasa Satu”.

Hal ini harus kembali disadari oleh seluruh elemen bangsa, termasuk orang Kristen, khususnya mahasiswa Kristen. Mahasiswa Kristen yang juga merupakan bagian dari pluralitas harus sadar bahwa dirinya pun adalah aset pembangunan bangsa. Mahasiswa Kristen adalah kaum akademis yang sebenarnya punya banyak potensi. Namun karena merasa minoritas (rasa tidak harus ada) dan sering terkurung hanya dalam aktivitas gereja atau PMK, maka potensi itu tidak terlihat. Banyak mahasiswa Kristen yang tidak berkarya bagi bangsa. Dan bagi sebagian kecil yang berkarya, seringkali karya mereka tidak terlihat karena terhimpit oleh isu-isu sektarian. Seringkali mereka tidak berkarya dengan maksimal karena sempitnya peluang, dan kurangnya kualitas untuk memberikan sumbangsih bagi bangsa. Mereka sering tidak dianggap karena minoritas, padahal dalam konteks Indonesia, pemahaman ini tidak boleh ada. Hal ini membuat banyak mahasiswa Kristen pergi ke luar negeri, karena peluang berkarya di sana lebih terbuka. Ataupun kalau ada yang tetap di Indonesia, mereka hanya membangun kerajaan mereka sendiri, tanpa peduli pada permasalahan bangsa.

Apabila semangat Sumpah Pemuda benar-benar kembali diresapi dan dihidupi, maka akan ditemukan inspirasi untuk menyelesaikan masalah ini. Bangsa ini kembali kepada pada nilai-nilai yang menghargai perbedaan. Setiap perbedaan ada untuk saling melengkapi. Setiap elemen dalam bangsa ini akan saling mendukung walaupun banyak yang berbeda. Dengan kembali pada semangat Sumpah Pemuda, setiap golongan termasuk mahasiswa Kristen akan dirangkul untuk bersatu membangun bangsa, tanpa memandang siapa mereka.

Demikian juga semangat Sumpah Pemuda menuntut mahasiswa Kristen untuk tidak menjadi katak dalam tempurung. Mahasiswa Kristen harus terjun dan membaur di tengah elemen masyarakat lain untuk menunjukkan kontribusinya bagi bangsa. Selama menjadi mahasiswa, kita tidak boleh hanya terkurung di dalam tembok-tembok gereja dan PMK (UKM Kristen) saja. Kita tidak boleh hanya berkutat pada kepentingan pribadi yang sempit, yakni pergumulan pribadi yang kelihatan rohani. Kita harus bergumul tentang bangsa kerena itu merupakan PANGGILAN kita. Kita juga harus memberikan pengaruh bagi bangsa, karena Tuhan, yang kita sembah, menempatkan kita sebagai warga negara Indonesia yang bukan hanya sekedar tinggal ngekos. Tapi Indonesia harus ditempatkan sebagai rumah sendiri. Dan ingat! kita adalah putra dan putri Indonesia yang harus turut bersumpah dan memaknai Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda bagaikan janji abadi yang mengikat seluruh pemuda-pemudi untuk membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik. Maka hidupilah itu, majulah Indonesia. Dan berkaryalah mahasiswa Kristen Indonesia!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar